[TIPS] Merencanakan Target Penjualan dengan Tepat

Oleh: Yunik Wulandari, S.Pd


Ilustrasi: Pexels

1. Mentukan Target yang Realistis

Menentukan target perlu diperhatikan. Buatlah target yang realistis sesuai dengan ukuran pasar serta sumber daya yang Anda punya. Jika pasar sedang sepi, jangan memaksakan diri untuk melakukan penjualan yang tinggi, karena dapat menyebabkan kerugian pada Anda. Lalu buatlah rencana tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan target tersebut.

2. Tetapkan Tenggang Waktu

Setelah menentukan target yang akan dicapai, maka perlu dikontrol dengan menetapkan tenggang waktu. Tenggang waktu membutuhkan penelitian dan waktu untuk menentukannya. Jika Anda telah mempunyai sebuah bisnis, jadikan itu sebagai acuan pembanding dengan standar yang berlaku di bisnis serupa. Namun jika belum, maka Anda bisa menentukan berdasarkan seberapa besar beban yang harus dikerjakan dan sumber daya dalam pengerjaannya.

3. Lakukan Riset Konsumen

Kunci dalam kesuksesan bisnis adalah menciptakan, memberikan dan mengomunikasikan nilai-nilai yang dipegang konsumen untuk memuaskan konsumen itu sendiri. Untuk itu, yang perlu Anda lakukan adalah mengikuti kebiasaan konsumen dalam menciptakan sistem pemasaran dan produk.

Agar mencapai hasil maksimal, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Pertanyaan-pertanyaan seperti; Apakah mereka mempunyai media sosial? Apa yang sering mereka cari? Jaringan atau grup apa yang diikuti? Sumber apa yang sering dibaca? Dan sebagainya. Dengan melakukan riset, Anda akan dapat menargetkan produk pada konsumen tanpa membuang-buang waktu mengajak orang–orang yang sebenarnya tidak tertarik dengan bisnis Anda.

4. Bangun Hubungan Baik dengan Mitra

Di balik bisnis yang berkembang pesat, ada hubungan kerjasama dengan mitra yang terjalin dengan baik. Kemitraaan pada hakikatnya merupakan kerjasama atau gotong royong, baik secara kelompok maupun individual untuk mencapai suatu tujuan usaha yang dilakukan.
Mitra bisa berasal dari investor, kreditor, karyawan Anda, supplier, klien bahkan konsumen yang membeli. Tentunya untuk membangun kerjasama yang baik diperlukan sikap saling menghormati, saling mempercayai, mempunyai kesamaan visi dan misi, ajuan bisnis yang baik, pengelola keuangan yang rapi serta kinerja yang optimal agar semakin banyak yang akan mengandalkan dan membuat bisnis Anda sebagai pilihan.

5. Lakukan Inovasi

Anda harus beradaptasi dengan teknologi baru, strategi pemasaran yang baru, anggota tim yang baru serta keinginan konsumen yang juga terus berubah. Tetapkan pertemuan rutin dengan tim untuk meninjau kemajuan rencana. Identifikasi setiap masalah dan capaian yang telah dan akan terjadi. Belajarlah dari masalah dan capaian tersebut. Lakukan inovasi secara terus menerus sehingga Anda mampu mengembangkan rencana penjualan sesuai kebutuhan.

6. Belajar, Belajar dan Belajar

Mendirikan bisnis adalah proses untuk terus belajar karena berbisnis tidak selalu seperti yang dibayangkan. Akan ada kejutan-kejutan setiap tahun, bulan, hari bahkan jam ketika bisnis itu berjalan. Tingkatkan keterampilan terus menerus karena jika Anda tidak dapat beradaptasi maka bersiaplah ditumbangkan oleh pesaing. Belajarlah dari berbagai sumber informasi sebagai wadah untuk menyerap ilmu. Bisa berupa media sosial, buku, program pelatihan, grup diskusi, dll.

Jadilah pebisnis yang andal dan tangguh. Semoga bermanfaat.[]

Tentang Penulis
Yunik Wulandari, S.Pd mengajar Bahasa Inggris sekaligus pembimbing kelas Wirausaha di SMK Bina Utama Kendal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar